
Fenomena
 kesuksesan film bergenre rom-com yang masih merajai box office di 
Thailand membuat GTH salah satu rumah produksi film yang pernah sukses 
dengan film-film horor seperti Shutter, Alone atau Phobia kembali 
memproduksi film bergenre rom-com. Sebelumnya mungkin kita dibuat 
tertawa sekaligus menangis dengan film-filmnya seperti Hello Stranger, 
Bangkok Traffic Love Story atau Little Comedian. Kali ini SuckSeed 
sebuah kisah cinta remaja yang akan membuat kita tertawa. Film berdurasi
 125 menit ini sedikit berbeda dengan film rom-com kebanyakan, SuckSeed 
mengusung unsur musikal rock, persahabatan dan impian dalam temanya. 
SuckSeed merupakan film pertama bagi sang sutradara Chayanop Boonprakob 
berdasarkan film pendek berjudul Suck3/2Seed yang dibuat sebagai proyek 
thesisnya. Bercerita tentang sebuah band yang selalu "suck" tetapi tak 
patah semangat demi menjadi band yang terbaik. Didukung oleh bintang 
muda Thailand seperti Jirayu Laongmanee (Phobia 2, The Love of Siam) 
yang berperan sebagai Ped, lalu Pachara Chirathivat sebagai Koong dan 
Thawat Pornrattanaprasert sebagai Ex serta aktris cantik Nattacha 
Nauljam yang berperan sebagai Ern.
Ped,
 seorang murid sekolah menengah selalu menggangap dirinya "looser". 
Bersahabat dengan Koong yang tidak jauh berbeda nasibnya dengan dirinya.
 Semasa kecil Ped selalu dianggap kurang beruntung, bahkan saat ia 
menyukai Ern, salah satu gadis di kelasnya yang sangat menyukai musik 
rock. Tetapi karena malu, ia gagal menyatakan bahwa ia menyukai Ern 
hingga Ern pindah ke Bangkok. Sedangkan Koong selalu dibayangi Kay, 
saudara kembarnya. Ped dan Koong bersama Ex kemudian membentuk sebuah 
band bernama Koong and Friends demi menarik perhatian para gadis dan 
untuk menyaingi Kay. Tanpa diduga mereka bertemu kembali dengan Ern yang
 ternyata sangat pandai bermain gitar, kemudian Koong merekrut Ern untuk
 bermain bersama mereka dan bersaing dengan band milik Kay, Arena dalam 
Hot Wave Music Award, sebuah kompetisi band yang diikuti oleh 
murid-murid sekolah. Dengan bergabungnya Ern ke dalam band membuat 
mereka lebih bersemangat dalam mengikuti kompetisi. Tak hanya itu, 
kehadiran Ern juga melibatkan cinta segitiga antara Ped dan Koong yang 
sama-sama menyukai Ern.


Dibanding
 film yang menceritakan kisah cinta remaja, SuckSeed mungkin lebih cocok
 jika disebut film tentang persahabatan. Film ini menggambarkan 
bagaimana persahabatan antara Ped, Koong, Ex dan Ern dimana musik 
mengikat mereka. Di saat tahun terakhir mereka di sekolah, persahabatan 
mereka harus diwarnai dengan konflik internal serta impian mereka dalam 
bermusik. Sedangkan kisah cinta segitiga antara Ped, Koong dan Ern bisa 
dibilang hanya sebagai pelengkap film ini. SuckSeed juga menghadirkan 
visualisasi yang unik seperti komik, sedikit mengingatkan pada film 
Scott Pilgrim. Sayangnya durasi film yang cukup lama, yaitu sekitar 125 
menit memberikan kebosanan pada beberapa orang. Pemerannya sendiri 
mungkin bagi pecinta film Thailand akan mengenal dan pernah melihat 
Jirayu Laongmanee ketika bermain dalam The Love of Siam atau Phobia 2. 
Sedangkan para pemeran lain merupakan pendatang baru di perfilman 
Thailand. Pachara Chirathivat selain berperan sebagai Koong, ternyata ia
 juga memerankan Kay, saudara kembarnya di film ini. Sepertinya 
kepandaian dalam make-up juga berbicara di sini. Sedangkan Nattacha 
Nauljam, satu-satunya pemeran wanita utama di film ini yang ternyata 
bernyanyi dan memainkan sendiri gitarnya dalam film ini. Ya, kemampuan 
menyanyi dan memainkan gitarnya boleh diacungi jempol. Nat, begitu ia 
biasa dipanggil, ternyata adalah anak dari salah satu personil Carabao. 
Band rock Thailand yang legendaris dan sudah cukup terkenal di 
mancanegara. Jadi tidak heran bila ia pandai dalam bernyanyi dan 
memainkan gitarnya. Sedangkan Thawat Phonratprasert yang juga seorang 
pendatang baru, walaupun ia tidak banyak berperan dalam film ini, tetapi
 aksi-aksi konyolnya cukup membuat tertawa.
Sebagai
 sebuah film yang mengusung tema musikal, SuckSeed pastinya didukung 
dengan musik-musik rock yang mengiringi perjalanan film ini. Beberapa 
band rock Thailand yang berada di bawah bendera GTH turut serta dalam 
mengisi soundtrack film ini. Bodyslam, band rock yang mengawali karir 
mereka dalam Hotwave Music Award dan band lain seperti Paradox, Big Ass,
 Modern Dog, No More Tear dan beberapa band lainnya. Selain itu ada juga
 lagu lain yang ditampilkan di film ini tetapi tidak masuk ke dalam 
soundtrack film ini, yaitu lagu dari band Loso yang cukup berperan 
penting dalam cerita film ini. Ada hal yang unik dari film ini ketika 
lagu-lagu ini diputar. Adalah kemunculan atau cameo dari band-band 
pengisi soundtrack film ini. Seperti pada saat Ped yang sedang patah 
hati diiringi musik kemudian muncul cameo yang menyanyikan lagu tersebut
 dan menghilang bersamaan dengan habisnya lagu. Bisa dibilang ini adalah
 sebuah ide yang mungkin terlihat aneh tetapi cukup unik. Untuk ukuran 
film musikal rock, jika dibandingkan dengan film serupa seperti Beck 
atau Detroit Metal City jelas lagu-lagu yang dibawakan dalam film ini 
masih kurang 'nendang'. Tapi setidaknya beberapa lagu yang disajikan 
cukup catchy dan memorable.
Seperti
 biasa, unsur komedi yang disajikan dalam film Thailand selalu saja 
pandai mengocok perut. Unsur komedi yang disajikan memang terkadang 
berlebihan tetapi tetap terasa natural. Kali ini kita akan dibuat 
tertawa dengan berbagai kekonyolan yang dilakukan Ped, Koong dan Ex. 
Aksi-aksi kocak mereka akan menemani sepanjang film ini berjalan. 
Tentunya tanpa mereka mungkin film ini akan terasa membosankan mengingat
 durasinya yang cukup lama. Tidak berbeda dengan komedi Thailand 
kebanyakan, aksi-aksi kocak dalam SuckSeed juga diiringi oleh backsound 
yang akan pastinya akan menambah unsur komedi ini menjadi lebih konyol.
SuckSeed
 mengingatkan pada 'Beck', film Jepang yang juga mengusung tema musik 
rock, persahabatan dan juga impian. Sebagai film pertamanya, Chayanop 
Boonprakob cukup berhasil mengemas SuckSeed sebagai film yang cukup 
inspiratif, dalam hal ini tentang persahabatan dan impian dan juga 
menghibur dengan segala unsur komedi yang disajikan. Tak heran jika film
 berdurasi 125 menit ini tetap tidak terasa membosankan untuk dinikmati.
 Ide unik Chayanop dalam menampilkan cameo musisi terkenal Thailand juga
 patut diacungi jempol, sekaligus bisa memperkenalkan band-band Thailand
 ini ke mancanegara. Jadi, bersiaplah anda dibuat tertawa oleh SuckSeed.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar